Rasio berkata kenapa kau lakuan itu hati?
Entahlah, hanya itu yang ingin aku katakan jawab hati.
Apakah aku terlalu egois, emosi atau agresif,Lanjut hati.
sudahlah, mungkin aku yang salah ? Aku tidak bisa memantaumu, lanjut rasio.
Tidak rasio, aku terlalu memaksakan, Seolah aku tak sadar dengan keadaanku.
Mungkin aku benar-benar lupa dan lalai, Dan kau menganggapku konyol khan ? Kata hati panjang lebar.
Biarlah rasio, apa yang telah aku katakan. Aku yang akan menanggung akibatnya. Aku telah coba melakukan yang terbaik untukku. Walau harus menghancurkan diriku. Asal aku tidak melukakan orang lain. Aku akan tetap berbahagia.
Kau telah mengingatkanku rasio, terimakasih
Hati menambahkan ungkapannya. Hati, biarlah semuanya berjalan dengan relita. Mungkin kita harus bersikap sedikit bijak. Tidak usah terlalu berharap. Rasio menambahkan.
aku setuju rasio sahut hati.
Lalu keduanya terdiam seolah tidak ada pembicaraan lagi.
Dan begitulah sampai keduanya terlelap dalam tidur karena kelelahan.
Entahlah, hanya itu yang ingin aku katakan jawab hati.
Apakah aku terlalu egois, emosi atau agresif,Lanjut hati.
sudahlah, mungkin aku yang salah ? Aku tidak bisa memantaumu, lanjut rasio.
Tidak rasio, aku terlalu memaksakan, Seolah aku tak sadar dengan keadaanku.
Mungkin aku benar-benar lupa dan lalai, Dan kau menganggapku konyol khan ? Kata hati panjang lebar.
Biarlah rasio, apa yang telah aku katakan. Aku yang akan menanggung akibatnya. Aku telah coba melakukan yang terbaik untukku. Walau harus menghancurkan diriku. Asal aku tidak melukakan orang lain. Aku akan tetap berbahagia.
Kau telah mengingatkanku rasio, terimakasih
Hati menambahkan ungkapannya. Hati, biarlah semuanya berjalan dengan relita. Mungkin kita harus bersikap sedikit bijak. Tidak usah terlalu berharap. Rasio menambahkan.
aku setuju rasio sahut hati.
Lalu keduanya terdiam seolah tidak ada pembicaraan lagi.
Dan begitulah sampai keduanya terlelap dalam tidur karena kelelahan.
No comments:
Post a Comment