Monday, September 29, 2008

Ciater with Rama People

Sabtu, 27 September 2008 @ Ciater
[ Vie & Robert, Bajay, Bakut, Joy, Teteng, Wewei, Cokel, Dave, Hercos, Sun ]


Friday, September 26, 2008

Mom ... Nice 4 read

Ini adalah tulisan yang sangat indah.
Bacalah dengan lambat, cernalah setiap kata dan nikmati lah
Jangan tergesa. Ini adalah harta karun
Bagi yang beruntung masih mempunyai ibu, ini indah
Bagi yang sudah tidak punya, ini lebih indah lagi
Bagi para ibu, kamu akan mencintainya

Sang ibu muda, melangkahkan kakinya di jalan kehidupan.
Apakah jalannya jauh? tanyanya.
Pemandunya menjawab: Ya, dan jalannya berat.
Kamu akan jadi tua sebelum mencapai akhir perjalanan ini...
Tapi akhirnya lebih bagus dari pada awalnya.

Tetapi ibu muda itu sedang bahagia.
Ia tidak percaya bahwa akan ada yang lebih baik dari pada tahun-tahun ini.
Karena itu dia main dengan anak-anaknya,
mengumpulkan bunga-bunga untuk mereka
Sepanjang jalan dan memandikan mereka di aliran sungai yang jernih.
Mata hari bersinar atas mereka. Dan ibu muda itu berseru:
Tak ada yang bisa lebih indah daripada ini.

Lalu malam tiba bersama badai.
Jalannya gelap, anak-anak gemetar ketakutan dan ketakutan.
Ibu itu memeluk mereka dan menyelimuti mereka dengan mantelnya.
Anak-anak itu berkata: Ibu, kami tidak takut, karena ibu ada dekat.
Tak ada yang dapat menyakiti kami.

Dan fajar menjelang. Ada bukit menjulang di depan mereka.
Anak-anak memanjat dan menjadi lelah. Ibunya juga lelah.
Tetapi ia terus berkata kepada anak-anaknya:
Sabar sedikit lagi, kita hampir sampai.
Demikianlah anak-anak itu memanjat terus.
Saat sampai di puncak, mereka berkata:
Ibu, kami tak mungkin melakukannya tanpa ibu.

Dan sang ibu, saat ia berbaring malam hari dan menatap bintang-bintang, berkata:
Hari ini lebih baik dari pada yang lalu.
Karena anak-anakku sudah belajar daya tahan
Menghadapi beban hidup.
Kemarin malam aku memberi mereka keberanian.
Hari ini saya memberi mereka kekuatan.

Keesokan harinya, ada awan aneh yang menggelapkan bumi.
Awan perang, kebencian dan kejahatan.
Anak-anak itu meraba-raba dan tersandung-sandung dalam gelap.
Ibunya berkata: Lihat keatas. Arahkan matamu kepada sinar.
Anak-anak menengadah dan melihat diatas awan-awan ada kemuliaan abadi
Yang menuntun mereka melalui kegelapan.
Dan malam harinya ibu itu berkata: Ini hari yang terbaik.
Karena saya sudah memperlihatkan Allah kepada anak-anakku.

Hari berganti minggu, bulan, dan tahun.
Ibu itu menjadi tua, dia kecil dan bungkuk.
Tetapi anak-anaknya tinggi dan kuat dan berjalan dengan gagah berani.
Saat jalannya sulit, mereka membopongnya; karena ia seringan bulu.
Akhirnya mereka sampai ke sebuah bukit. Dan di kejauhan mereka melihat
Sebuah jalan yang bersinar dan pintu gerbang emas terbuka lebar.
Ibu berkata: Saya sudah sampai pada akhir perjalananku.
Dan sekarang saya tahu, akhir ini lebih baik dari pada awalnya.
Karena anak-anakku dapat berjalan sendiri dan
anak-anak mereka ada di belakang mereka.

Dan anak-anaknya menjawab: Ibu selalu akan berjalan bersama kami...
Meski ibu sudah pergi melewati pintu gerbang itu.
Mereka berdiri, melihat ibu mereka berjalan sendiri...
dan pintu gerbang itu menutup sesudah ia lewat.
Dan mereka berkata: Kita tak dapat melihat ibu lagi.
Tetapi dia masih bersama kita.
Ibu seperti ibu kita, lebih dari sekedar kenangan.
Ia senantiasa hadir dan hidup.

Ibumu selalu bersamamu….
Ia adalah bisikan daun saat kau berjalan di jalan
Ia adalah bau pengharum di kaus kakimu yang baru dicuci
Dialah tangan sejuk di keningmu saat engkau sakit.
Ibumu hidup dalam tawa candamu.
Ia terkristal dalam tiap tetes air mata.
Dia lah tempat engkau datang, dia rumah pertamamu.
Dia adalah peta yang kau ikuti pada tiap langkahmu
Ia adalah cinta pertama dan patah hati pertamamu.
Tak ada di dunia yang dapat memisahkan kalian.
Tidak waktu, ruang, bahkan tidak juga kematian!

Wednesday, September 17, 2008

Comic Strips Black - White Confusion

01. 02.
03. 04.
05. 06.
07. 08.

Thursday, September 11, 2008

Rieva & Asep, 16 Agustus 2008 @ Cidadap Girang

::::: Rieva & ASep :::::
16 Agustus 2008 @ Cidadap Girang









Bliss Decoration
.:: Sunjaya :: Monica :: Monique ::.
Sunjaya 0812.14.98.168 / 022-700.90.988
Monica 081.221.221.202
Monique 022-70.23.16.91


Sunday, September 7, 2008

Sepak bola di Surga

Dua orang sobat kental, Ucup dan Boneng, sedang duduk-duduk sambil memberi makan ikan di kolam dan membicarakan sepakbola, permainan yang mereka mainkan setiap hari, apalagi selama perebutan Piala Asia yg digelar saat ini.

Tiba-tiba Ucup berkata pada Boneng, "Menurut lu ada nggak ya sepakbola di surga?"
Boneng berpikir sebentar dan menjawab, "Wah, nggak tau deh gue. Tapi Kita bikin perjanjian aja: kalau gue meninggal duluan, gue bakal balik dan Ngasih tau lu apa ada sepakbola di surga, dan kalau lu meninggal duluan, lu Musti ngelakuin hal yang sama."
Mereka pun berjabat tangan dan sedihnya beberapa bulan kemudian si Ucup yang malang meninggal dunia.
Suatu hari, seperti biasa Boneng sedang duduk di pinggir kolam memberi makan ikan-ikannya seorang diri ketika dia mendengar bisikan suara, "Neng...Boneng ..."
Boneng celingukan, "Ucup...?! itu loe nih?"
"Iya ini gue, Neng", bisik hantu Ucup.

Dalam ketakjubannya Boneng bertanya, "Jadi gimana, ada sepakbola ngga Di surga?"
"Ntar dulu...", Ucup berkata, "Gue punya cerita bagus dan cerita jelek nih."
"Kalo gitu kasih cerita bagus dulu deh", kata Boneng masih penasaran.

Ucup berkata, "Yaa... emang ada sih sepakbola di surga."
Boneng kegirangan, "Hebat dong! Trus cerita jelek apaan yang bisa Ngerusak cerita hebat tadi?!"
Ucup melenguh dan berbisik, "Lu bakal jadi kiper hari Sabtu ini."

Thursday, September 4, 2008

Brian & Essly, 15 September 2007 @ Grand Hotel Lembang

::::: Brian & Essly :::::
15 September 2007 @ Grand Hotel Lembang






Bliss Decoration
.:: Sunjaya :: Monica :: Monique ::.
Sunjaya 0812.14.98.168 / 022-700.90.988
Monica 081.221.221.202
Monique 022-70.23.16.91