Friday, May 28, 2010

Kehebatan Sugesti

Seorang wanita pulang dan mengabarkan pada suaminya
kalau penyakit migrain menahunnya sudah sembuh total.
Rupanya dia pergi mengunjungi ahli hipnotis.
Dia diajarkan utk bersugesti dan disuruh berdiri menghadap cermin,
lalu menatap matanya sambil mengulangi kata-kata
"Saya tidak punya migren, saya tidak punya migren,
saya tidak punya migren". Hasilnya?
Migrennya lenyap.

"Wah...hebat banget Ma!", kata suaminya.

Si istri lalu berkata,
"Pa, Papa kan tahu sendiri,
akhir-akhir ini papa sudah nggak bergairah dan loyo di ranjang.
Gimana kalo Papa juga terapi ahli hipnotis itu?.

Si suami setuju lalu pergi.
Setelah ikut, dia pulang ke rumah segera merobek pakaiannya,
menggendong istrinya dan membawanya ke kamar.
Diletakkannya si istri yang sedang tersenyum mesra di ranjang
dan berkata, "Jangan kemana-mana, Papa segera kembali".
Dia pergi ke kamar mandi, kembali beberapa menit kemudian,
melompat ke atas ranjang dan merekapun segera terlibat
dalam percintaan yang sangat membara,
yang belum pernah dirasakan sang istri sebelumnya.
"Wah...Papa luar biasa!"

"Eit! Itu blm apa2. Jangan kemana-mana, Papa segera kembali".
Kembali si suami masuk kamar mandi, kembali ke ranjang
dan memulai ronde ke 2 yg bahkan lebih hot lagi.

Ronde ke 3 lagi-lagi si suami berkata, "Papa segera kembali"
Kali ini, sambil memuji "kehebatan" sang suami,
si istri diam-diam mengikutinya
dan disana dia melihat suaminya berdiri
di depan cermin sambil berkata...........................

"Dia bukan istriku.....! Dia bukan istriku.....! Dia Sekretarisku.....!

Thursday, May 6, 2010

Kisah Kasih Ragam Kepala

Istriku berkata kepada aku yang sedang baca koran. Berapa lama lagi kamu baca koran itu? Tolong kamu ke sini dan bantu anak perempuanmu tersayang untuk makan. Aku taruh koran dan melihat anak perempuanku satu2nya, namanya Sindu tampak ketakutan, air matanya banjir di depannya ada semangkuk nasi berisi nasi susu asam/yogurt (nasi khas India /curd rice). Sindu anak yang manis dan termasuk pintar dalam usianya yang baru 8 tahun. Dia sangat tidak suka makan curd rice ini. Ibu dan istriku masih kuno, mereka percaya sekali kalau makan curd rice ada “cooling effect”.

Aku mengambil mangkok dan berkata Sindu sayang, "Demi Ayah, maukah kamu makan beberapa sendok curd rice ini? Kalau tidak, nanti ibumu akan teriak2 sama Ayah."

Aku bisa merasakan istriku cemberut di belakang punggungku. Tangis Sindu mereda dan ia menghapus air mata dengan tangannya, dan berkata “Boleh Ayah. Akan saya makan curd rice ini tidak hanya beberapa sendok tapi semuanya akan saya habiskan, tapi saya akan minta,” agak ragu2 sejenak, “akan minta sesuatu sama ayah bila habis semua nasinya. Apakah ayah mau berjanji memenuhi permintaan saya?”

Aku menjawab “Oh pasti, Sayang.”

Sindu tanya sekali lagi, “Betul nih, Ayah ?”

“Yah pasti!" sambil menggenggam tangan anakku yang kemerahmudaan dan lembut sebagai tanda setuju.

Sindu juga mendesak ibunya untuk janji hal yang sama, istriku menepuk tangan Sindu yang merengek sambil berkata tanpa emosi, janji kata istriku. Aku sedikit khawatir dan berkata: “Sindu jangan minta komputer atau barang2 lain yang mahal yah, karena ayah saat ini tidak punya uang.”

Sindu menjawab, "Jangan kuwatir, Sindu tidak minta barang2 mahal kok." Kemudian Sindu dengan perlahan-lahan dan kelihatannya sangat menderita, dia bertekad menghabiskan semua nasi susu asam itu. Dalam hatiku aku marah sama istri dan ibuku yang memaksa Sindu untuk makan sesuatu yang tidak disukainya.

Setelah Sindu melewati penderitaannya, dia mendekatiku dengan mata penuh harap, dan semua perhatian (aku, istriku dan juga ibuku) tertuju kepadanya. Ternyata Sindu mau kepalanya dibotaki pada hari Minggu. Istriku spontan berkata "Permintaan gila! Anak perempuan dibotakin, tidak mungkin!" Juga ibuku menggerutu jangan terjadi dalam keluarga kita, dia terlalu banyak nonton TV dan program2 TV itu sudah merusak kebudayaan kita.

Aku coba membujuk, "Sindu, kenapa kamu tidak minta hal yang lain? Kami semua akan sedih melihatmu botak." Tapi Sindu tetap dengan pilihannya. "Tidak ada, Yah, tak ada keinginan lain," kata Sindu. Aku coba memohon kepada Sindu, "Tolonglah kenapa kamu tidak mencoba untuk mengerti perasaan kami?"

Sindu dengan menangis berkata, "Ayah sudah melihat bagaimana menderitanya saya menghabiskan nasi susu asam itu dan Ayah sudah berjanji untuk memenuhi permintaan saya. Kenapa Ayah sekarang mau menjilat ludah sendiri? Bukankah Ayah sudah mengajarkan pelajaran moral, bahwa kita harus memenuhi janji kita terhadap seseorang apapun yang terjadi, seperti Raja Harishchandra (Raja India jaman dahulu kala) untuk memenuhi janjinya rela memberikan tahta, harta, kekuasaannya, bahkan nyawa anaknya sendiri?"

Sekarang aku memutuskan untuk memenuhi permintaan anakku, "Janji kita harus ditepati." Secara serentak istri dan ibuku berkata apakah aku sudah gila? "Tidak," jawabku, "kalau kita menjilat ludah sendiri, dia tidak akan pernah belajar bagaimana menghargai dirinya sendiri. Sindu, permintaanmu akan kami penuhi." Dengan kepala botak, wajah Sindu nampak bundar dan matanya besar dan bagus.

Hari Senin, aku mengantarnya ke sekolah, sekilas aku melihat Sindu botak berjalan ke kelasnya dan melambaikan tangan kepadaku. Sambil tersenyum aku membalas lambaian tangannya.

Tiba2 seorang anak laki2 keluar dari mobil sambil berteriak, "Sindu, tolong tunggu saya!" Yang mengejutkanku ternyata, kepala anak laki2 itu botak.

Aku berpikir mungkin "botak” model jaman sekarang. Tanpa memperkenalkan dirinya, seorang wanita keluar dari mobil dan berkata, “Anak Anda Sindu benar2 hebat. Anak laki2 yang jalan bersama-sama dia sekarang, Harish adalah anak saya. Dia menderita kanker leukemia.” Wanita itu berhenti sejenak, menangis tersedu-sedu, “Bulan lalu Harish tidak masuk sekolah, karena
pengobatan chemotherapy kepalanya menjadi botak. Jadi dia tidak mau pergi ke sekolah takut diejek oleh teman2 sekelasnya. Nah Minggu lalu Sindu datang ke rumah dan berjanji kepada anak saya untuk mengatasi ejekan yang mungkin terjadi. Hanya saya betul2 tidak menyangka kalau Sindu mau mengorbankan rambutnya yang indah untuk anakku Harish. Tuan dan istri tuan sungguh diberkati Tuhan mempunyai anak perempuan yang berhati mulia.”

Aku berdiri terpaku dan aku menangis, "Malaikat kecilku, tolong ajari aku tentang cinta dan persahabatan."

Mengapa Cincin Pernikahan Harus Ditaruh di Jari Manis ?

Mengapa Cincin Pernikahan Harus Ditaruh di Jari Manis??

Ikuti langkah berikut ini, Tuhan benar2 membuat keajaiban :

1.Pertama, pertemukan kedua telapak tangan anda,
jari tengah saling silang ditekuk ke dalam.

2.Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya.

3.Permainan dimulai,
5 pasang jari tetapi hanya 1 pasang yang tidak terpisahkan…

4.Cobalah membuka ibu jari anda,
ibu jari mewakili orang tua, ibu jari bisa dibuka karena
semua manusia mengalami sakit dan mati.
Dengan demikian
orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti.

5.Tutup kembali ibu jari anda, kemudian buka jari telunjuk anda,
jari telunjuk mewakili kakak dan adik anda,
mereka memiliki keluarga sendiri,
sehingga mereka juga akan meninggalkan kita.

6.Sekarang tutup kembali jari telunjuk anda,
buka jari kelingking, yang mewakili anak2.
cepat atau lambat anak2 juga akan meninggalkan kita.

7.Selanjutnya, tutup jari kelingking anda, bukalah jari manis anda
tempat dimana kita menaruh cincin perkawinan anda,
kamu akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka.
Karena jari manis mewakili suami dan istri, selama hidup anda
dan pasangan kamu akan terus melekat satu sama lain.

Di coba ya.

Ketika otak menerima pesan utk menggerakan jari telunjuk kita,
Jari telunjuk kita dpt langsung digerakan.
Begitu juga dengan jempol, tengah, dan kelingking kita.

Mengapa jari manis tetap diam tak dapat digerakan
meskipun otak ini bersikeras mengoyahkan???

itulah knp dari dulu cinta didasarkan
pada dorongan kuat dr prasaan ..... bukan dr otak atau otot.

Terasa kan sekeras apapun otak dan otot kita bersikeras
menggerakan jari manis kita,tetap tak bs digoyahkan.
Itulah simbol dr cinta sejati ♥

Pertengkaran rumah Tangga

Ini sebuah kisah nyata
pertengkaran hebat suami istri yg gak sepantasnya dicontoh,
apalagi melibatkan anak-anak. Mohon dijadikan pelajaran.
Begini ceritanya:

Ratna adalah seorang ibu rumah tangga
yg selalu setia pada suaminya.
Dia selalu menunggu kedatangan suaminya pulang dari kantor
utk menyambutnya dengan cinta dan kasih sayang.

Suatu hari,
Ratna ingin memasakkan makanan istimewa untuk suaminya.
Dia menelpon handphone sang suami
untuk menanyakan apa makanan yg diinginkannya hari itu.

Ah... ternyata pulsa Ratna habis.
Dia berteriak pada Tono,
anaknya yg sedang bermain PS di lantai atas.
“Ton...tolong teleponin hp papamu, pulsa mama habis nih.
Bilang sama papa, mama nanyain papa mau makan apa hari ini.”

“Iya ma,” jawab Tono.

Tak lama kemudian Tono turun.
“Sudah 3 kali Tono telpon, tapi papa nggak jawab ma,
yang jawab malah cewek,” ujar Tono.

Muka Ratna merah padam
tapi dia berusaha menahan kemarahan di depan anaknya.
“Ya sudah kamu naik ke atas,” katanya.

Sore sang suami pulang dan tanpa basa basi
Ratna langsung memukulnya dengan sapu di rumah tanpa ampun.
Sang suami berteriak teriak kesakitan.
Ratna tidak peduli, kemarahannya memuncak.

Para tetangga berdatangan dan melerai, pak*RT juga datang.
Setelah disabarkan, Ratna menanyakan pada suaminya
siapa wanita yang diselingkuhinya.
Sang suami membantah, mereka saling.tuduh.

Akhirnya Tono dipanggil.
“Ini saksinya anakmu. 3 kali dia menelpon hpmu,
yang jawab pelacurmu itu,” ujar Ratna kasar.

“Bilang Ton, apa bener kamu denger cewek ngangkat hp papa??”

“i..i..i..yaaa pa.”

“Hah bohong kamu.!!!!!!.
Emang cewek itu bilang apa.???”

“Di... di.... di.. aa bilang:”

“Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif
atau berada di luar servis area.
Cobalah beberapa saat lagi.....