Thursday, February 4, 2010

Kesempurnaan itu hampa adanya .....

Suatu hari, Plato bertanya kepada gurunya (Socrates),
’Apa itu cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya?’

Gurunya menjawab,
‘Ada ladang gandum yang luas di depan sana.
Berjalanlah, tetapi jangan mundur kembali,
kemudian ambillah satu buah ranting.
Jika kamu menemukan ranting
ang kamu anggap paling menakjubkan,
artinya kamu telah menemukan cinta.’

Plato kemudian berjalan,
tidak berapa lama kemudian ia kembali
dengan tangan kosong tanpa membawa apapun.

Gurunya bertanya,
‘Mengapa kamu tidak membawa satu ranting pun?’

Plato menjawab,
‘Aku hanya boleh membawa satu saja
dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik).
Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan,
tapi aku tidak tahu
apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana,
jadi ranting tersebut tidak kuambil.
Setelah aku melanjutkan perjalanan,
baru aku sadar bahwa ranting-ranting yang kutemukan
kemudian tidak sebagus ranting yang tadi,
jadi akhirnya tak sebatang ranting pun yang kuambil.’

Guru menjawab,
‘Itulah yang dimaksud dengan cinta.
Cinta itu semakin dicari, semakin tidak ditemukan.
Cinta adanya di dalam lubuk hati,
ketika kita dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih.
Ketika pengharapan dan keinginan berlebihan akan cinta,
maka yang didapat adalah kehampaan.’

Tak ada satupun yang didapat
serta tidak dapat dimundurkan kembali.
Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur.
Terima cinta apa adanya.
Ketika kau mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada,
maka kau akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya.
Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan,
maka sia-sialah waktumu untuk mendapatkan itu.

Karena kesempurnaan itu hampa adanya...

No comments: